REVIU FILM “Horse Girl (2020)”
DISCLAIMER |
SPOILER ALERT! REVIEW INI HANYA CURHATAN PENULIS, SEHINGGA PENGGUNAAN BAHASA SANGAT TIDAK DIPERHATIKAN DALAM TULISAN INI, PENULIS MINTA MAAF APABILA ADA PERKATAAN YANG KURANG SOPAN DAN MENYINGGUNG. PERBEDAAN PENDAPAT BISA SAJA TERJADI. SILAKAN KOMEN DI BAWAH UNTUK MENYATAKAN PENDAPAT KALIAN, TETAPI JANGAN BAWA PERASAAN ALIAS NGE-GAS. KALAU TIDAK SETUJU, UTARAKAN BAIK-BAIK! SEBAB SEMUA ORANG PADA HAKIKATNYA BERBEDA-BEDA. |
|
Judul |
Horse Girl |
|
Tahun Rilis |
2020 |
|
Asal |
Amerika |
|
Genre |
Drama / Drama Psikologi |
|
Pemain Karakter masing-masing pemain sangat baik, nggak ada tokoh antagonisnya, setiap tokoh berperilaku normal layaknya kehidupan di dunia nyata. Setiap pemain punya peran masing-masing buat mendukung tokoh utama. Nilainya 8/10.
|
Alison Brie sebagai Sarah Sebagai tokoh utama, mba Alison ini cukup cantik. Akting-nya juga tidak diragukan lagi. Scara mbak ini yang tulis ceritanya juga. Cocok banget meranin cewek nerd. Btw, Mbak Alis ini istrinya Dave Franco lo.... |
|
Debby Ryan sebagai Nikki Ya Ampoooooooooonnn, ga nyangka banget pas nonton film ini ada mbak Ryan. Selain cakep, karakternya di film ini teman yang baik. Aktingnya gak perlu ditanya lagi, jebolan Disney Channel begitu lo. Peran di film ini menurutku gak sia-sia. Memang harusnya ada yang namanya teman di dunia ini, terlepas dari se-ansos apa seseorang. Perkembangan karakternya juga masuk akal, awalnya Mbak Ryan ini baik sama Sarah, terus berubah jadi jutek karena tingkah sarah yang makin edan. Karena sebaik-baik orang, pasti pernah ngerasa kesel sama orang lain. Karakter Nikki diperlukan karena Nikki yang ngenalin Sarah ke cowok bakal pacarnya. Si Cowok inilah yang nggak sengaja bikin Sarah gila. |
|
|
Molly Shannon sebagai Joan Bu Molly adalah cerminan sikap baik hati. Karakternya sangat cocok sama pemainnya. Aktingnya bagus. Karakternya masuk akal, pas si Sarah curhat sama Joan, Joan kasih saran yang dewasa dan bijaksana. Joan juga karakter yang dibutuhkan di film ini, karena kasih hadiah berupa piranti Tes DNA ke Sarah yang bikin Sarah menggila. |
|
|
John Reynolds sebagai Darren Walaupun mas-nya tidak masuk dalam standar ganteng versi ku, tapi perannya di sini cukup krusial. Darren, sosok pacar baru nya sarah ini yang membukakan gembok pola pikir sarah yang gila. Akting bagus-bagus saja. Karakternya gak lebay dan manusiawi. |
|
|
Pemain lainnya cukup memenuhi standar dari segi akting, tapi masih ga ngerti fungsi masing-masing di film ini apa. Beberapa tokoh seperti punya masa lalu tapi tidak dijelaskan di film. Seperti nya memang disengaja, mengingat genre film ini psikologi. |
||
Sinopsis Jalna cerita stagnan, tapi bikin penasaran. Karena di sini kita diperlihatkan fase-fase Sarah saat kehilangan kewarasannya. Nilainya 7.5/10 |
Film ini bercerita mengenai Sarah yang anti sosial dan kurang pergaulan. Di awal cerita ditunjukkan apa saja kegiatan sehari-hari sarah. Plus kondisi kesehatan sarah yang memang agak terganggu, mulai dari seringnya mimisan. Sarah ini sering banget nonton sinetron sampe diulang-ulang. Padahal sinetronnya sudah jadul. Menurut gue, inilah yang bikin sarah bersugesti tentang hal-hal nggak masuk akal. Selain itu juga garis keturunan sarah ini agak bermasalah, mulai dari neneknya yang gila sampe emaknya yang bunuh diri. Seringnya sarah liat sinetron tentang Kloning bikin sarah kepikiran kalo dirinya ini adalah Kloning dari Neneknya. Apalagi pas dia tes DNA hasilnya gak keluar-keluar, bikin pikiran sarah makin menjadi-jadi. Sarah pikir dirinya adalah Kloning lalu berkembang menjadi seseorang yang dapat melewati waktu dengan teknologi alien. Sepanjang cerita penonton akan dibawa pada perkembangan kegilaan si sarah ini. Banyak cerita yang belum kelar dijelasin, mulai dari apa yang terjadi sama keluarganya dan temennya, sampe beberapa adegan yang ganjil. Contohnya pas mobil sarah tiba-tiba ilang. Tapiiiii..... yang paling twisted adalah ending-nya. Sarah jadi gila beneran dan di bikin adegan Sarah dibawa UFO. Wkwkwk gajelas banget parah. Suka-suka yang bikin film, sudah begitu ga dijelasin lagi endingnya. Memang bikin penonton kepikiran “eh, masa begitu??” |
|
Setting Nilai 7/10 |
Biasa aja, nggak ada yg menarik |
|
Cinematograf Nilai 7/10 |
Biasa aja, ga ada yg menonjol. |
|
Kelebihan & kekurangan Nilai tambah 6.5/10 |
Kelebihan : - Character development bagus - Cerita cukup menarik Kekurangan : - Endingnya terlalu maksa - Alurnya monoton dan membosankan di duapertiga awal |
|
Rating Imdb |
5.9/10 |
|
RERATA RATING PRIBADI |
6.98/10 (jelek cenderung biasa) |
Komentar
Posting Komentar
saran dan komentar anda sangat membantu.